Teori Mimesis dan Teori Significant Form

Nama                           : Mohamad Deden Baihaqi

NPM                            : 202246500799

Kelas                           : R3K

Mata Kuliah                : Filsafat Seni

Dosen Pengampuh      : Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.

 

Analisis Tiga Karya Menggunakan Teori Mimesis dan Teori Significant Form

1. Karya : Memories of Jerry: A Garden of Love

 

Creator o.Shiry@

Karya ini menceritakan tentang seekor kucing kecil bernama Jerry, yang baru berusia beberapa bulan. Jerry menjadi fokus utama. Digambarkan sebagai seekor anak kucing yang bermain dan polos, dengan mata yang cerah dan penuh rasa ingin tahu serta mantel bulu yang lebat. Dia dikelilingi oleh taman yang hijau dan penuh warna dengan bunga-bunga yang cerah, mencerminkan energi muda dan vitalitasnya. Atmosfernya penuh ketenangan dan nostalgia, menangkap essensi dari kehidupan singkat namun Bahagia. Meskipun nada keseluruhan dari karya seni ini seolah-olah suram, namun juga membawa pesan cinta dan kenangan.

 

Dilihat dari Teori Mimesis

Dengan teori Mimesis versi Aristoteles, karya ini dapat dikatakan sebagai seni karena seniman menciptakan kembali kenyataan dengan hasil imajinatifnya sendiri dan merepresentasikannya. Karya ini merepresentasikan seekor kucing dengan mantel bulu yang lebat.

 

Dilihat dari Teori Significant Form

Pada karya tersebut terdapat unsur-unsur desain yaitu titik, garis, dan warna. Terdapat pula emosi estetis empatis yaitu berupa perasaan seolah-olah suram.


2. Karya : The mind is full of pictures of people


Creator tz1ey...c5UVM

Karya seni ini mengangkat tentang keindahan dan keragaman pikiran manusia. Karya ini dibuat menggunakan kecerdasan buatan dan algoritma kreatif dan menunjukkan bagaimana pikiran kita dapat menciptakan gambar-gambar yang berbeda dan unik dari orang-orang yang memegang peran dalam hidup kita. Ini juga mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki karakter dan cerita yang unik, dan kita perlu melihat mereka dengan hormat dan perhatian.

 

Dilihat dari Teori Mimesis

Dengan teori Mimesis versi Aristoteles, karya ini dapat dikatakan sebagai seni karena seniman menciptakan kembali kenyataan dengan hasil imajinatifnya sendiri dan merepresentasikannya. Karya ini merepresentasikan kumpulan wajah manusia dengan tanpa ekspresi.

 

Dilihat dari Teori Significant Form

Pada karya tersebut terdapat unsur-unsur desain yaitu titik, garis, bidang, dan warna. Terdapat pula emosi estetis empatis yaitu berbagai macam perasaan pada masing-masing wajah.

 

 3.  Karya : trip#2


Creator Victor

Karya ini menggambarkan bahwa setiap orang melihat diri mereka sendiri dengan cara yang berbeda berdasarkan pemikiran dan situasi saat ini.

 

Dilihat dari Teori Mimesis

Dengan teori Mimesis versi Aristoteles, karya ini dapat dikatakan sebagai seni karena seniman menciptakan kembali kenyataan dengan hasil imajinatifnya sendiri dan merepresentasikannya. Seniman ini menghasilkan karya abstrak yang seolah-olah merepresentasikan wajah manusia.

 

Dilihat dari Teori Significant Form

Karya ini terdapat emosi estetis formalistis yang didapatkan dari unsur-unsur desain yaitu titik, garis, bidang, warna, dan tekstur.

 

Tabel Perbedaan

 

Dilihat dari Mimesis

Dilihat dari Significant Form



Karya ini dapat dikatakan sebagai seni karena seniman menciptakan kembali kenyataan dengan hasil imajinatifnya sendiri dan merepresentasikannya. Karya ini merepresentasikan seekor kucing dengan mantel bulu yang lebat.

Karya ini terdapat unsur-unsur desain yaitu titik, garis, dan warna. Terdapat pula emosi estetis empatis yaitu berupa perasaan seolah-olah suram.


Karya ini dapat dikatakan sebagai seni karena seniman menciptakan kembali kenyataan dengan hasil imajinatifnya sendiri dan merepresentasikannya. Karya ini merepresentasikan kumpulan wajah manusia dengan tanpa ekspresi.

Karya ini terdapat unsur-unsur desain yaitu titik, garis, bidang, dan warna. Terdapat pula emosi estetis empatis yaitu berbagai macam perasaan pada masing-masing wajah.

 



Karya ini dapat dikatakan sebagai seni karena seniman menciptakan kembali kenyataan dengan hasil imajinatifnya sendiri dan merepresentasikannya. Seniman ini menghasilkan karya abstrak yang seolah-olah merepresentasikan wajah manusia.

Karya ini terdapat emosi estetis formalistis yang didapatkan dari unsur-unsur desain yaitu titik, garis, bidang, warna, dan tekstur.

 

 


Kesimpulan

Teori Mimesis menurut Plato dan Aristoteles, serta konsep significant form menurut Clive Bell, menggambarkan pandangan-pandangan yang berbeda tentang seni dan estetika:

Teori Mimesis Menurut Plato: Plato melihat seni sebagai tiruan dari dunia fisik, yang sudah merupakan tiruan dari bentuk-bentuk ideal dalam dunia ide. Menurutnya, seni adalah tiga kali jauh dari realitas atau kebenaran sejati, karena seni menciptakan tiruan dari tiruan.

Teori Mimesis Menurut Aristoteles: Aristoteles melihat seni sebagai cara untuk memahami dan mereplikasi dunia nyata. Seni memberikan pemahaman mendalam tentang karakter manusia, emosi, dan tindakan.

Konsep Significant Form Menurut Clive Bell: Significant form mengacu pada bentuk-bentuk visual atau komposisi artistik yang memiliki keindahan intrinsik atau keberartian bawaan. Bell percaya bahwa seni yang paling berharga adalah seni yang dapat merangsang respons emosional yang mendalam dan universal pada penonton. Menurutnya, pengalaman estetika yang kuat dapat dipicu oleh bentuk-bentuk visual yang memiliki significant form, yang mendorong respons emosional yang sulit dijelaskan secara rasional.

Dalam kesimpulannya, teori mimesis Plato dan Aristoteles memberikan pandangan tentang hubungan antara seni, realitas, dan moralitas manusia, sementara konsep significant form menyoroti keindahan intrinsik dalam seni yang merangsang respons emosional yang mendalam. Meskipun pandangan-pandangan ini berbeda, semuanya memberikan wawasan yang berharga tentang cara manusia memahami dan menghargai seni. Namun, penting untuk diingat bahwa pandangan tentang seni dapat sangat subjektif dan bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan tentang diri sendiri

Artikel ilmiah tahap 1